Film yang dirilis pada 14 November 2013 ini bercerita mengenai sekelompok mahasiswa di sekolah perfilman yang tengah bikin sebuah project untuk tugas akhir. Mungkin karena sinting atau sok profesional, mereka bikin film horor dengan syuting langsung di sebuah pemakaman. Jadilah Book, Ying, Jern, Off, Pain, dan Japan berangkat ke sebuah pemakaman. Tak hanya itu saja, ikut pula Ji - gadis yang merupakan sepupu dari salah seorang. Juga turut ikut seorang model bernama Dae. Nah keenam mahasiswa/i itu benar-benar sudah berpikiran liberal. Tidak lagi percaya yang namanya tahayul, mistis, atau hal-hal spiritual lainnya. Banyak sekali pantangan yang mereka langgar dengan seenak jidat. Seperti mencat pilok foto seseorang di batu nisan, buang air kecil di makam orang, dan parahnya meminjam peti mati yang berisi jenazah. Soal peti mati itulah yang jadi konflik di film ini. Book diberikan mandat untuk mencari peti mati. Namun susah sekali menemukan peti mati yang bisa dijadikan properti. Yang ia temukan hanyalah peti mati yang ada jenazahnya. Oleh si penjaga pemakaman, ia diijinkan untuk mempergunakannya - tapi dengan syarat. Syarat-syaratnya itu: saat menggontong makam, tidak boleh jalan mundur; makam juga tak boleh seenaknya dijatuhkan, plus harus segera dikembalikan. Dasar anak muda. Semua larangan itu malah dilanggar. Alhasil mereka harus mengalami peristiwa horor yang dimulai dari kesurupannya Ji, gadis aneh nan misterius. Ji kerasukan hantu kakek yang lancar bicara Mandarin. Mereka terus diikuti dan diganggu. Bahkan harus berurusan dengan biawak dan binatang-binatang buas lainnya. Di tengah-tengah itu, mungkin karena saking ketakutannya, mereka sempat mengira si penjaga makam itu zombie.